- Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam godaan yang menggiurkan itu.
- Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya:
a) Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya,
b) Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan sehingga tidak memperhatikan kewajiban-kewajiban yang lainnya,
c) Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan pamrih, dan
d) Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasanya sendiri dan cenderung untuk ingin dihargai.
- Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap dapat lebih hati-hati dalam melangkah. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan Roh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik.
- Namun demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/bisikan dari dalam hati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat dibandingkan bisikan dari Roh Kudus.
- Tanda-tanda yang menunjukkan inspirasi bukan berasal dari Roh Kudus misalnya:
a) Kehilangan damai tanpa sebab yang obyektif atau adanya dosa tertentu,
b) Rasa khawatir yang tidak beralasan,
c) Menjadi sedih tanpa sebab,
d) Adanya godaan untuk mundur dan meninggalkan hidup yang benar dalam Roh Kudus dengan berbagai alasan untuk mengenakkan diri, dan
e) Timbul ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah terjadi. - Apabila kita menemukan tanda-tanda seperti itu, hendaknya segera menginstropeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah, agar suara Roh Kudus yang lebih bergema dalam hati kita. Roh Kudus senantiasa akan memberikan bimbingan yang benar kepada kita.
- Untuk zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara lain:
a) Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi, menyatakan kehendak-Nya, menegur dan juga menguatkan kita.
b) Melalui Gereja-Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara istimewa dari kristus sendiri.
c) Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau massal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham dan dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda dan
d) Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengetahuan dan berpengalaman serta meminta nasihat-nasihatnya. - Dengan menerima bimbingan Roh Kudus melalui cara apapun memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan kehidupan yang damai sejahtera dan senantiasa dalam bimbingan Tuhan.
- Namun demikian untuk dapat bertumbuh dalam karunia ini, seseorang harus banyak melakukan hal agar dirinya senantiasa dekat dan berkenan kepada Allah. Beberapa hal yang perlu dikembangkan agar kita dapat tumbuh dalam karunia ini antara lain:
a) Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam,
b) Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah,
c) percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh,
d)Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci, menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, dan
e) Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani.
Dukung website ini dengan subscribe Channel YouTube Aendy Da Saint: