Nabi Elia Mengajak Umat Kembali Percaya pada Allah – Ringkasan

  • Pada setiap zaman dan tempat serta situasi tertentu yang terjadi banyak masalah, biasanya muncul orang-orang yang berani bicara jujur dan benar mengenai masalah itu.
  • Dalam sejarah bangsa Israel, orang-orang yang menyuarakan kebenaran itu disebut nabi. Para nabi berbicara atas nama Tuhan.
  • Nabi itu adalah penyambung lidah Allah untuk menyampaikan kebenaran.
  • Kehendak Allah yang disuarakan para nabi biasanya sesuai dengan situasi yang ada pada saat itu. Ketika umat Israel mengalami kesusahan, nabi menyampaikan penghiburan, ketika umat berputus asa nabi memberikan pengharapan. Ketika umat meninggalkan Allah dan melakukan penyembahan berhala, nabi mengingatkan bahwa kalau umat tidak bertobat Allah akan menghukum, dan sebagainya.
  • Pada saat Raja Ahab memerintah atas Israel, terjadilah penyembahan berhala. Hal itu terjadi karena istri Raja Ahab, yaitu Izebel, berhasil membujuk sang raja untuk menyembah berhala. Banyak rakyat yang akhirnya terpengaruh untuk ikut menyembah berhala.
  • Atas perintah Tuhan, saat dikejar Raja Ahab, Nabi Elia diminta tinggal di tepi sungai Kerit dan Tuhan telah memerintahkan burung-burung gagak untuk memberi makan padanya. Ketika sungai mengering, nabi Elia diminta pergi dan tinggal di di Sarfat, Tuhan telah memerintahkan seorang janda untuk memberi makan Nabi Elia.
  • Allah mengutus Nabi Elia untuk menyadarkan bangsa Israel yang menyembah berhala itu. Dia menegur Raja Ahab yang menyembah berhala dan memperingatkan raja dan rakyatnya bahwa Allah akan menghukum mereka dengan tidak menurunkan hujan selama tiga tahun jika mereka tetap menyembah berhala.
  • Di hadapan bangsa Israel, Nabi Elia membuktikan kepalsuanĀ  dewa Baal dan membuktikan kemuliaan dan keperkasaan Allah. Di atas gunung Karmel, Nabi Elia berhadapan dengan nabi-nabi palsu Baal untuk membuktikan siapa yang benar. Mereka memutuskan, doa siapapun yang dikabulkan, dialah yang benar dan menang. Nabi-nabi palsu Baal diberikan kesempatan untuk lebih dahulu berdoa dan memanggil-manggil yang mereka sembah untuk mendengarkan mereka dan menerima persembahan mereka. Setelah sekian lamanya, tak ada yang terjadi, bahkan hingga mereka kelelahan. Setelah itu, giliran Nabi Elia yang berdoa. Dan, Allah segera mendengar doanya dengan menyambar persembahan itu dengan api dari langit!
  • Bangsa Israel melihat sendiri apa yang dilakukan nabi Elia. Setelah kejadian itu mereka sadar bahwa yang mereka lakukan selama ini adalah salah dan dosa. Akhirnya mereka berbalik kepada Allah dan bertobat.
  • Setan dalam situasi sekarang dapat berupa bermacam-macam, misalnya uang, kekuasaan, kesenangan, dan sebagainya. Kalau orang hanya mengejar uang tanpa memperhatikan hal-hal lain ia sudah menyembah setan. Kalau orang hanya mengejar kuasa dan menghalalkan segala cara ia sudah menyembah setan. Kalau orang hanya mencari kesenangan diri sendiri tanpa berpikir akibatnya bagi orang lain ia sudah menyembah setan. Semua itu akan membuat hidupnya tidak tenang, relasi dengan orang lain tidak baik, orang akan menderita.
  • Menyembah Allah berarti menolak pemujaan kecuali pada Tuhan. Uang, kuasa, dan kesenangan adalah sarana bukan tujuan. Uang, kuasa, dan kesenangan perlu diarahkan bagi kesejahteraan bersama sebagaimana dikehendaki Tuhan.

Ringkasan Buku Guru Kelas 6 K13